Di akhir tahun kali
ini saya akan membagikan suatu tips self improvment lagi nih yakni mengenai
kegagalan atau kekecewaan yang semoga saja bisa membantu kalian dalam
menghadapinya.
Sebenarnya sih ini saya cuman sharing doang lewat tulisan ini, karena ya
saya juga sebagai manusia biasa sangat sering mengalami kegagalan-kegagalan
dalam hidup apalagi di masa pandemi sekarang. Pernah dapat nilai kuliah kecil
lah, pernah ditolak masuk kuliah lah, salah jurusan lah, ada masalah keluarga, ada
masalah sama cewe lah, dan banyak lagi lah..
Ya memang sih dalam hidup ini ngga
semua masalah dapat diselesaikan, terkadang ya kita harus belok kemudian
banting stir, yang berarti kadang kita harus kerja keras dengan mati-matian
namun hasilnya tetap saja tidak maksimal. Lalu setelah kita berfikir positif
terus,tapi akhirnya kita harus mendapatkan pukulan dari realita, kita merasa
kecewa, sedih, jatuh dan hancur yang merupakan titik terendah emosi kita.
Nah kalau menurut rumus emosi
sebenarnya:
𝐊𝐞𝐠𝐚𝐠𝐚𝐥𝐚𝐧/𝐊𝐞𝐤𝐚𝐜𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧 = 𝐄𝐤𝐬𝐩𝐞𝐭𝐚𝐬𝐢 − 𝐊𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐚𝐧
Maknanya semakin tinggi ekspetasi,
semakin rendah kenyataan maka semakin besar kekecewaan yang mana akan membawa
kita pada dua kemungkinan, yakni:
1. Pertama adalah dapat membuat kita hancur,
kita menganggap hal yang paling penting dalam hidup ini sirna, terus
menanggapinya dengan pemikiran yang kekanak-kanakan yang akhirnya menjadi marah
– marah dan menyalahkan orang lain, mengurung diri, mendistraksi diri dengan
kesenangan kecil dengan nyari pelarian dari yang sekedar nongkrong, makan,
main, bahkan ke yang agak gelap seperti ketagihan minum atau bahkan sex bebas.
Nah dari kondisi seperti ini seseorang tentunya telah kehilangan semangat hidup
dan takut mencoba tujuan yang baru.
2. Kedua, ada yang dari keadaan ini mampu
mengubah hidupnya kearah yang lebih baik dan menemukan makna serta tujuan hidup
yang baru, dimana dapat memandang hidup lebih jauh lalu mengantarkanya ke
keadaan yang lebih baik. Dan hal ini tentu saja karena dia menanggapinya dengan
lapang dada dan dewasa.
Seseorang tentunya pasti akan mengombinasikan kedua kemungkinan diatas,
biasanya habis gagal atau kecewa ya nyari pelarian dulu, seneng-seneng atau
sedih dulu terus baru mulai mikir mau gimana kedepanya ya. Nah semakin cepat
seseorang menggunakan kemungkinan yang kedua itu tentunya akan semakin bagus,
dari pada berlarut-larut di kemungkinan pertama yang kayak bocah.
Nah ada beberapa tips dari mimin nih
biar kita cepet menyesuaikan di kemungkinan yang kedua ketika sedang gagal,
kecewa, prustasi, tauapun galau, yakni:
- Ceritain dong, keluarin semua kecemasan ini ke orang terdekat dan terpercaya kamu, seperti orang tua, kakak, nenek, ade, sahabat, pacar, dll pokoknya yang enak buat diajak ngobrol. Lalu ceritain semuanya sampe tuntas kalo perlu nangis juga it’s okey, jangan takut dianggap penakut lah. Daripada dipendem terus nanti bakalan jadi stress yang tentunya gak baik buat kesehatan jiwa kamu ☹.
- Belajar menerima, nah sebagai manusia biasa tentu saja ada kemungkinan gagal bakal terjadi, tapi pas terjadi biasanya diri kita sendiri ga mau nerima, tapi kalo kita berfikir jernih kekecewaan dari kegagalan ini merupakan bagian dari hidup iya ga sih? Dan tentunya semakin cepat menerimanya maka semakin cepat pula kita bisa instropeksi diri lalu membuat perubahan dalam hidup kita, tapi kalau kita kabur dari kenyataan tersebut justru hidup kita kan menjadi diam, paahal waktu itu dinamis dan terus berjalan.
- Jangan diambil hati, mungkin dalam hati kita ini sangat sulit karena masa iya hasil kerja keras kita gagal begitu saja. Tapi maksud dari tips ini adalah ketika kalian sudah berusaha maksimal tapi tetap gagal, ya jangan pernah berfikir bahwa kalian pantasa mendapatkan kegagalan itu, tapi terus mencoba. Nah kalo saya sendiri memandang hidupnya itu seperti di sebuah novel/film, ada dinamika dan sekenario dari sutradara. Dan terkadang sekeras apapun saya mencoba jalan ceritanya buka ke apa yang saya citakan, saya justru diarahkan ke skenario yang lain. “Kadang kita harus menabrak tembuk terlibih dahulu sebelum tau kalo jalan itu buntuh. Nah dari situ kita bisa instropeksi apakah kebiasaan-kebiasaan kita sudah bagus atau belum.
- Cari hikmahnya, cari sisi positif dari seburuk-buruknya keadaan, dan coba liat contoh orang-orang yang gagal dalam suatu hal tapi meraih kesuksesan di masa depan. Kalau kalian gagal sekarang dan itu bisa membuat kalian instropeksi dan menjadi lebih baik itu akan lebih berguna, dari pada kalian berhasil tapi terus takabur lalu berhenti belajar. Tetapi nyari hikmahnya juga ngga semudah itu, pastinya ketika kalian kesulitan atau bahkan tidak menemukan makna dari kegagalan itu maka akan berputus asa, tetapi kalo bisa mengambil pelajaranya itu akan membuat kalian lebih optimis. “Pencarian makna atas suatu hal yang ngga nyenengin itu butuh waktu” mungkin saja kita baru menemukan maknaya beberapa tahun kedepan ,bahwa hidup itu akan mengantarkan kita ke suatu titik.
- Coba lagi, Temuin lagi tujuan baru dan berusahalah untuk mencapainya sekali lagi, anggap saja hidup ini itu seperti sebuah game atau petualangan, dengan begitu akan lebih berani untuk mencoba dan tentunya dapat menemukan pengalaman-pengalaman baru yang menambah kita lebih dewasa.
Mungkin sekarang kegagalan yang kita rasakan terasa begitu sakit karena
merasa segalanya buat kita, tetapi coba deh bayangin 5 atau 10 tahun kemudian
bisa aja itu jadi hal yang remeh gitu. Rasanya kayak pertama kali ditolak sama
gebetan atau diputusin sama pacar terus berasa akhir dari dunia, tetapi besok-besok
atau bulan berikutnya malah dapat pacar baru bahkan lebih cantik hehe, dan terus
mungkin bakal putus lagi wkwk... tapi yang penting kita coba dan cari lagi..
Nah jadi kesimpulan dari tulisanku ini adalah, kegagalan bukanlah berarti akhir
dari dunia ini, dengan mindset yang positif tentu masalah apapun itu akan ada
hikmah didalamnya. Momen-momen terburuk dalam hidup yang kita alami itu bisa
jadi faktor penentu dalam membentuk siapa kita saat ini.
Jadi ya intinya semua itu tergantung dari gimana cara kita untuk
menyikapinya, apakah kita akan memperbaiki diri ketika menerima kegagalan? Itu semua
pilihan...
0 Response to "Menghadapi Kegagalan"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik ^_^