2. menggunakan DC Jack: ini bisa dilakukan dengan mencolokan dc jack pada arduino UNO, dengan kisaran teganagn: 6.2 - 20V , namun standarnya 7 - 12 V karena jika lebih dari 12 V maka akan mengakibatkan panas pada ic regulatornya (AMS117). selain itu di dc jak ada dioda sebagai pengaman jika kutubnya terbalik
3. menggunakan USB PORT, ini yang sering digunakan dan dipakai pemula, karena tidak perlu menyambungkan atau menambahkan catu daya eksternal seperti diatas. namun usb port ini memiliki kekurangan maximum arus 500 ampere (usb1 dan usb2) dan 900 ampere (usb3). sehingga jika menggunakan sensor atau aktuator yang dayanya lebih besar dari itu, maka arduino tidak dapat menanganinya.
selain itu di bagian usb port juga ada sekring yang berfungsi sebagai pengaman, sehingga jika kelebihan arus sekring akan memutusnya. dan juga ada saklar yang menggunakan MOSFET, dimana mosfet tersebut akan memutus acatu daya usb jika ada tegangan 6.6V dari catu daya eksternal (Vin atau DC Jack)
oke cukup sekian dan wasalamuaalaikum wr.wb...
0 Response to "3 cara memberi catu daya pada arduino"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik ^_^