Salah jurusan kuliah, lanjut atau tidak?



Assalamualaikum wr.wb....
Hahaha... makin hari makin males aja nih ngeblog, padahal dulu sering banget, ya maklumlah baru jadi mahasiswa :D.
Ngomongin tentang mahasiswa nihh, mungkin beberapa adek kelas aku sebentar lagi bakalan jadi mahasiswa, beberapa teman aku juga udah ada yang jadi mahasiswa dan mendapatkan jurusan pilihan pertama yang mereka inginkan (passion mereka),tapi beberapa diantara mereka pasti ada yang diterima di piliahn ke 2 atau bahkan pilihan ke 3 lalu merasa salah jurusan termasuk aku .



Bagi yang udah kuliah baik itu salah jurusan maupun sesuai jurusan pasti ada yang merasa puas dan ada yang merasa belum puas kayak aku dan ternyata setelah aku perhatiin mereka yang sudah lulus kuliah, banyak dari mereka yang banting stir saat kerja ,bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliah yang mereka tempuh.

Setelah aku  mendapatkan masukan dari beberapa orang, ternyata memang dalam rekruitemnt kerja kemampuan yang harus dimiliki adalah kemampuan softskill, yakni : kemampuan berkomunikasi, kemampuan berfikir kritis dan kemampuan berfikir kompleks, supaya bisa beradaptasi dengan era dunia yang semakin tahun terus berubah.
Lalu pertanyaan aku: sebenarnya salah jurusan itu bermasalah gk sih?
Kita percaya bahwa semua orang punya kekuatannya masing masing, tidak semua orang jago fisika, tidak semua orang jago b.inggris dan tidak semua orang jago ngomong. Bahkan mbah Einstein pernah bialang bahwa semua orang itu jenius, namun jika kita menilai makhluk lain kayak pinguin yang kita suruh buat terbang, maka si pinguin selama hidupnya akan menganggap bahwa dia itu bodoh.
Saat ini kita mungkin tidak bisa fisika, tapi bagaimana kedepannya, mungkin saja kita punya bakat terpendam di bidang fisika, atau bahkan di massa depan kita bisa menjadi seseorang yang ahli fisika, semua itu kita tidak akan pernah tau kalo kitanya saja tidak mau mencoba.


Menurut penelitian orang dengan growth maindset atau orang yang percaya bahwa talenta/bakat itu bukan merupakan bawaan dari lahir semata melainka talenta merupakan suatu keahlian yang dapat dikembangkan dan di latih dengan: kerja keras, strategi yang bagus, dan masukan dari orang lain akan jauh lebih berprestasi ketimbang mereka yang percaya bakat adalah bawaan lahir semata.

Sebab orang dengan growth maindset tidak takut terlihat bodoh, sehingga mereka mereka dapat memusatkan energi mental mereka untuk belajar, untuk mengembangkan skill dan pengetahuan yang mereka ingin capai sehingga mereka berani bertanya, tidak banyak pencitraan dan juga tidak banyak gaya supaya terlihat jago.

Jadi bisa saja kita menjadi jago di jurusan yang awalnya tidak cocok dengan harapan kita, tapi kalaupun kita tidak jago di jurusan yang kita tuju, tenang kita masih bisa mengombinasikan pengetahuan yang kita peroleh (salah jurusan) dengan bidang yang kita minati.

Misalnya, aku saat ini masuk ke jurusan teknik elektro, padahal jurusan yang aku inginkan dan emang passion aku adalah jurusan kmia, dengan itu aku dipaksa mempelajari tentang listrik, disamping itu aku masih tetap belajar kimia diwaktu luang karena memang suka :D. Ketika lulus, aku mengombinasikan kedua hal itu sehingga aku bisa membuat perusahaan baterai (amin ya Allah :D).
Dan memang mempelajari dua bidang dapat memikirkan hal-hal yang tidak bisa dipikirkan oleh orang yang hanya mempelajari satu bidang saja.

"Jadi menurut aku yang dinamakan bakat adalah kecenderungan seseorang, apa hal-hal yang emang aku banget dan yang aku suka terlepas dari jago tidaknya aku"

Kecenderungan ini telah terbentuk ketika kita beralih dari remaja ke dewasa, dan kemungkinan besar tidak banyak berubah dalam perjalanan hidup kita.
Talenta ini harus dilengkapi dengan skil dan pengetahian terkait supaya bisa menjadi kekuatan kekuatan kita. Kekuatan (strength) ini dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memberikan kinerja yang mendekati sempurna secara konsisten dalam sebuah aktifitas.
Nah tentu saja, kalau aku kuliah di jurusan yang aku minati pasti aku akan bisa memaksimalkan talentaku untuk lebih berprestasi.
Jadi aku punya 2 pilihan nih, tetap menjalani bidang meskipun salah jurusan atau fokus ke bidang yang aku minati, masing masing punya kelebihan.
"Dan pada akhirnya hidup merupakan seni untuk memilih. Pilihan apapun itu harus dijalani dengan komitmen"
Tapi aku memilih tetap melanjutkan di jurusan yang aku dapat saat ini (elektro) karena memang, banyak dukungan dari orang terdekat dan juga siapa tau meskipun aku dijurusan elektro (tapi minat ke kimia) siapa tau kalo lulus nanti aku bisa jadi ceo perusahaan elektro besar, haha...hunous... semua ga ada yang tau. meskipun memang pengen coba ikutan seleksinya lagi :v.
Karena memang seperti yang aku bilang di awal bahwasanya dalam hidup ini jurusan kuliah bukanlah segalanya, hidup itu penuh dengan kejutan.
Jadi itulah pilihanku, kalo pilihan kamuk mana, coba ceritakan di komentar jurusan yang kamu minati :D.

Sekian coretan dari saya, apabila banyak yang salah maafin ya hehe....
Wasalamualaikum wr.wb...

0 Response to "Salah jurusan kuliah, lanjut atau tidak?"

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik ^_^