Assalamualaikum
wr.wb....
Hahaha... makin
hari makin males aja nih ngeblog, padahal dulu sering banget, ya maklumlah baru
jadi mahasiswa :D.
Ngomongin tentang
mahasiswa nihh, mungkin beberapa adek kelas aku sebentar lagi bakalan jadi
mahasiswa, beberapa teman aku juga udah ada yang jadi mahasiswa dan mendapatkan
jurusan pilihan pertama yang mereka inginkan (passion mereka),tapi beberapa
diantara mereka pasti ada yang diterima di piliahn ke 2 atau bahkan pilihan ke
3 lalu merasa salah jurusan termasuk aku ☹.
Bagi yang udah
kuliah baik itu salah jurusan maupun sesuai jurusan pasti ada yang merasa puas
dan ada yang merasa belum puas kayak aku ☹ dan
ternyata setelah aku perhatiin mereka yang sudah lulus kuliah, banyak dari
mereka yang banting stir saat kerja ,bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliah
yang mereka tempuh.
Setelah aku mendapatkan masukan dari beberapa orang,
ternyata memang dalam rekruitemnt kerja kemampuan yang harus dimiliki adalah
kemampuan softskill, yakni : kemampuan berkomunikasi, kemampuan berfikir kritis
dan kemampuan berfikir kompleks, supaya bisa beradaptasi dengan era dunia yang
semakin tahun terus berubah.
Lalu pertanyaan
aku: sebenarnya salah jurusan itu bermasalah gk sih?
Kita percaya
bahwa semua orang punya kekuatannya masing masing, tidak semua orang jago
fisika, tidak semua orang jago b.inggris dan tidak semua orang jago ngomong.
Bahkan mbah Einstein pernah bialang
bahwa semua orang itu jenius, namun jika kita menilai makhluk lain kayak
pinguin yang kita suruh buat terbang, maka si pinguin selama hidupnya akan
menganggap bahwa dia itu bodoh.
Saat ini kita
mungkin tidak bisa fisika, tapi bagaimana kedepannya, mungkin saja kita punya
bakat terpendam di bidang fisika, atau bahkan di massa depan kita bisa menjadi
seseorang yang ahli fisika, semua itu kita tidak akan pernah tau kalo kitanya
saja tidak mau mencoba.
Menurut
penelitian orang dengan growth maindset atau orang yang percaya bahwa talenta/bakat itu
bukan merupakan bawaan dari lahir semata melainka talenta merupakan suatu
keahlian yang dapat dikembangkan dan di latih dengan: kerja keras, strategi yang bagus, dan
masukan dari orang lain akan jauh lebih berprestasi ketimbang mereka yang
percaya bakat adalah bawaan lahir semata.
Sebab orang
dengan growth maindset tidak takut terlihat bodoh, sehingga mereka mereka dapat
memusatkan energi mental mereka untuk belajar, untuk mengembangkan skill dan pengetahuan yang mereka ingin capai
sehingga mereka berani bertanya, tidak banyak pencitraan dan juga tidak banyak
gaya supaya terlihat jago.
Jadi bisa saja kita menjadi jago di jurusan yang awalnya tidak cocok dengan harapan kita, tapi
kalaupun kita tidak jago di jurusan yang kita tuju, tenang kita masih bisa
mengombinasikan pengetahuan yang kita peroleh (salah jurusan) dengan bidang
yang kita minati.
Misalnya, aku
saat ini masuk ke jurusan teknik elektro, padahal jurusan yang aku inginkan dan
emang passion aku adalah jurusan kmia, dengan itu aku dipaksa mempelajari
tentang listrik, disamping itu aku masih tetap belajar kimia diwaktu luang
karena memang suka :D. Ketika lulus, aku mengombinasikan kedua hal itu sehingga
aku bisa membuat perusahaan baterai (amin ya Allah :D).
Dan memang
mempelajari dua bidang dapat memikirkan hal-hal yang tidak bisa dipikirkan oleh
orang yang hanya mempelajari satu bidang saja.
"Jadi menurut aku yang dinamakan bakat adalah kecenderungan seseorang, apa hal-hal yang emang aku banget dan yang aku suka terlepas dari jago tidaknya aku"
Kecenderungan ini telah terbentuk ketika kita beralih dari remaja ke dewasa, dan kemungkinan besar tidak banyak berubah dalam perjalanan hidup kita.
Talenta ini harus
dilengkapi dengan skil dan pengetahian terkait supaya bisa menjadi kekuatan
kekuatan kita. Kekuatan (strength) ini dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
memberikan kinerja yang mendekati sempurna secara konsisten dalam sebuah
aktifitas.
Nah tentu saja,
kalau aku kuliah di jurusan yang aku minati pasti aku akan bisa memaksimalkan
talentaku untuk lebih berprestasi.
Jadi aku punya 2
pilihan nih, tetap menjalani bidang meskipun salah jurusan atau fokus ke bidang
yang aku minati, masing masing punya kelebihan.
"Dan pada akhirnya hidup merupakan seni untuk memilih. Pilihan apapun itu harus dijalani dengan komitmen"
Tapi aku memilih tetap melanjutkan di jurusan yang aku dapat saat
ini (elektro) karena memang, banyak dukungan dari orang terdekat dan juga siapa
tau meskipun aku dijurusan elektro (tapi minat ke kimia) siapa tau kalo lulus
nanti aku bisa jadi ceo perusahaan elektro besar, haha...hunous... semua ga ada
yang tau. meskipun memang pengen coba ikutan seleksinya lagi :v.
Karena memang
seperti yang aku bilang di awal bahwasanya dalam hidup ini jurusan kuliah
bukanlah segalanya, hidup itu penuh dengan kejutan.
Jadi itulah
pilihanku, kalo pilihan kamuk mana, coba ceritakan di komentar jurusan yang
kamu minati :D.
Sekian coretan
dari saya, apabila banyak yang salah maafin ya hehe....
Wasalamualaikum
wr.wb...
0 Response to "Salah jurusan kuliah, lanjut atau tidak?"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik ^_^